Masalah Kulit
Masalah kulit meliputi berbagai gangguna atau kelainan yang terjadi pada kulit, seperti jerawat, milia, flek hitam, warna kulit tidak merata, kerutan dan garis halus, psoriasis, kulit kering, dermatitis, benjolan, ruam, skabies, perubahan warna kulit, komedo hitam, komedo putih,dll. Kebanyakan masalah pada kulit disebabkan oleh bakteri, virus dan infeksi jamur. Penyabab masalah kulit lainnya yaitu radiasi sinar matahari atau bebeapa jenis logam tertentu. Perubahan bentuk tubuh (seperti peningkatan atau penurunan berat badan secara drastis, kehamilan), serta penggunaan steroid, juga dapat menimbulkan kelaianan pada kulit berupa guratan-guratan berpola memanjang yang tidak beraturan yang disebut strechmark.
Dibawah ini ada beberapa penjelasan tentang masalah kulit yang disebutkan di atas, yaitu:
1.     Jerawat
·  Masalah pada kulit wajah yang satu ini rasanya sudah umum, ya. Karena hampir semua orang pasti pernah merasakannya, terutama saat melewati pubertas dan datang bulan. Tapi sayangnya, jerawat bisa muncul kembali di usia 20-an hingga 30-an, lho. Faktor munculnya jerawat juga beragam, mulai dari gaya hidup, pola diet yang kurang tepat, salah menggunakan perawatan wajah, hingga genetik. Apabila masalah pada kulit wajah ini tidak segera ditindaklanjuti, maka jerawat bisa semakin meradang, menjalar ke bagian tubuh selain wajah, dan membekas.
·    Agar jerawat tidak semakin parah, mulai telusuri jenis kulitmu, perbaiki gaya hidup (pola dan asupan makan, olahraga, minum air putih cukup, dan tidur cukup), rutin membersihkan kulit wajah, dan menggunakan perawatan kulit wajah yang tepat.
2.     Milia
Berbintik (seperti benjolan kecil), berwarna putih/sesuai warna kulit, kira-kira seperti itulah ciri-ciri dari milia. Perlu diketahui bahwa milia adalah kista berisi keratin yang terbentuk seperti benjolan putih atau kekuningan di bawah kulit. Biasanya masalah kulit pada wajah ini muncul di sekitara bawah mata, hidung dan dagu. Munculnya milia sendiri dipengaruhi beberapa faktor, seperti kulit mati yang menjalar dan terperangkap di pori-pori dekat permukaan kulit, penyumbatan saluran keringat, merokok, kurang tidur, kondisi kulit yang tidak dibersihkan dengan baik, hingga infeksi kulit. Apabila tidak segera dirawat dengan benar, milia dapat menyebar dan semakin banyak. Sehingga, dapat mengganggu penampilan wajah dan berpotensi semakin serius.
Nah, untuk mencegahnya kamu perlu memakai sunscreen, mengonsumsi makanan bergizi, pakai retinol (vitamin A di dalam retinol membantu mengeksfoliasi kulit & membantu regenerasi sel pada kulit), dan tentunya membersihkan wajah (dengan metode double cleansing).
3.     Flek hitam
Masalah pada kulit wajah selanjutnya adalah flek hitam! Ya, flek hitam atau hiperpigmentasi adalah salah satu masalah di kulit wajah yang ditandai dengan munculnya bercak atau bintik-bintik berwarna gelap. Munculnya flek hitam ini tidak memandang usia, karena hal ini disebabkan penumpukan zat melanin pada kulit wajah. Zat melanin sendiri memang memiliki peran dalam membentuk warna pigmen kulit. Namun, produksi melanin yang berlebihan justru memunculkan bercak gelap pada kulit yang bisa mengganggu penampilan wajah, atau bahkan memunculkan masalah kulit wajah lainnya. Faktor yang membuat flek hitam muncul di wajah biasanya dikarenakan paparan sinar UV berlebih, penggunaan obat tertentu, atau penyakit bawaan, endokrin.
Untuk mencegah atau menguranginya, bisa mulai untuk membiasakan memakai sunscreen (di seluruh tubuh, khususnya wajah), rutin eksfoliasi, menggunakan perawatan kulit wajah yang bisa menghambat produksi melanin, dan rutin membersihkan wajah. 
4.    Warna kulit tidak merata
Tidak hanya jerawat, milia, dan flek hitam, tetapi masalah kulit pada wajah yang juga tak kalah sering jadi permasalahan banyak orang adalah warna kulit tidak merata. Masalah ini mungkin terdengar sepele, tapi tak jarang menjadi faktor orang tidak percaya diri  juga, lho. Biasanya, warna kulit wajah tidak merata disebabkan oleh hormon, faktor usia, paparan sinar UV, hingga pemakaian produk kosmetik atau obat-obatan tertentu.
Kamu bisa mengatasinya dengan rutin eksfoliasi setidaknya seminggu sekali, memakai sunscreen, memakai produk perawatan wajah yang mengandung retinol, vitamin C, dan bahan-bahan alami, seperti aloe vera, royal jelly, serta menggunakan perawatan medis lainnya bila perlu.
5.    Kerutan dan garis halus
Pertama-tama, perlu diketahui bahwa kerutan dan garis halus adalah masalah pada kulit wajah yang berbeda. Garis halus adalah tanda-tanda awal dari pembentukan kerutan. Penyebab dari adanya garis halus pada wajah biasanya dari ekspresi wajah, seperti tersenyum, tertawa, mengerutkan alis, mengerutkan dahi, ekspresi wajah lainnya yang menciptakan lipatan di wajah, dan penambahan usia. Nah, ekspresi yang sering kita lakukan secara berulang inilah yang menyebabkan munculnya garis-garis halus dan seiring berjalannya waktu berujung menjadi kerutan. Selain dari faktor alami yang disebutkan, adapun penyebab lainnya, seperti kurangnya kelembapan pada kulit wajah, paparan sinar UV pada kulit wajah yang tidak dilindungi sunscreen, kurang olahraga, dan asupan air putih yang kurang. 
Agar masalah pada kulit wajah ini tidak menjadi permanen, hidrasi wajah secara teratur, menggunakan perawatan wajah yang mengandung antioksidan, collagen, dan bahan-bahan alami lainnya. Untuk melengkapinya, pastikan kamu juga membersihkan kulit wajah dengan double cleansing ya, Teman Senka!
Nah, itu dia lima masalah kulit pada wajah dan cara mengatasinya yang perlu kamu ketahui. Kalau dirangkum menjadi satu, hal-hal yang perlu kamu lakukan adalah mengonsumsi makanan bergizi, minum air dan istirahat cukup, menghindari paparan sinar UV berlebih, pakai sunscreen menggunakan perawatan kulit wajah yang tepat, hingga menjaga kebersihan wajah dengan metode double cleansing.
- Banyak mengonsumsi buah-buahan untuk menjaga elastisitas kulit.
- Hindari menggaruk atau menyentuh area kulit sedapat mungkin karena kulit dapat semakin teriritasi.
- Berikan krim, losion atau pelembab untuk menghindari kulit kering, yang sering menyebabkan berbagai masalah kulit.
- Salep pelembab dapat diberikan pada daerah yang sakit untuk mengurangi iritasi.
- Hindari kontak dengan beberapa substansi yang telah diketahui dapat menyebabkan iritasi pada kulit, seperti perhiasan, debu, kimiawi, dll.
- Jangan menggunakan pakaian penderita yang teinfeksi, juga sprei dan handuknya untuk mencegah    penularan.
- Jagalah kebersihan diri selalu.
- Pada alergi ringan dapat diberikan kompres dingin, berpakaian bahan ringan/longgar dan konsultasikan dengan dokter obat bebas pereda gatal yang dapat digunakan.
- Untuk orang-orang yang sensitif dan kulitnya mudah teriritasi, gunakan kosmetik hipoalergenik.
Comments
Post a Comment