Monografi ACIDUM SALICYLICUM/ ASAM SALISILAT/ASETOSAL

ACIDUM ACETYLSALICYLICUM

Asam Asetilsalisilat

Asetosal

 

Rumus Kimia           : C9H8O4

BM                             : 180,16

Asam asetilsalisilat mengandung tidak kurang dari 99,5% C9H8O4,dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.

Pemerian Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau, rasa asam.

Kelarutan agak sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol  (95%) P, larut dalam kloroform  P dan dalam eter P.

Suhu lebur 141o sampai 144o.

Identifikasi A. Didihkan 200 mg dengan 4 ml larutan natrium hidroksida  P 8% b/v selama 3 menit, dinginkan. Tambahkan 5 ml asam sulfat encer P, terbentuk endapan hablur putih asam salisilat, saring gunakan filtrat untuk Identifkasi B. Keringkan hablur pada suhu 100o sampai 105o, suhu lebur hablur lebih kurang 158o. B panaskan filtrat yang diperoleh pada uji identifikasi A dengan etanol  (95%) P dan 2 ml asam sulfat P, terjadi bau etilasetat.

Warna larutan Larutan 1,0 gdalam 9 ml etanol (95%) P, jernih,   dilakukan dengan cara A yang tertera pada kejernihan dan tingkat opalesensi cairan tak berwarna Dan juga larutan tersebut tidak berwarna, penetapan dilakukan menurut cara I yang tertera pada Tingkat warna cairan.

Asam salisilat larutkan 100 mg dalam 5 ml etanol (95%) P dan 15 ml air. Tambahkan 0,05 ml larutan besi (III) klorida P 0,5 % b/v, biarkan selama 1 menit, warna violet yang terjadi tidak lebih tua dari warna larutan pembanding yang dibuat segera sebagai berikut: Campur 1 ml larutan yang mengandung 5,0 mg asam salisilat P dalam etanol (95%) P, 4 ml etanol (95%)P, 0,1 ml  asam asetat P, 15 ml air dan 0,05 ml larutan besi (III) klorida P 0,5 % b/v.

Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.

Khasiat dan penggunaan Analgetikum, Antipiretikum.

Dosis maksimum Sekali 1g, sehari 8 g


Comments