ACIDUM ACETICUM
Asam Asetat
Cuka
Asam Asetat mengandung tidak kurang dari 32,5 % dan tidak lebih
dari 33,5 % C2H4O2.
Pemerian Cairan jernih; tidak berwarna; bau menusuk; rasa asam,
tajam.
Kelarutan Dapat campur dengan air, dengan etanol (95%) P dan dengan
gliserol P.
Identifikasi A. Jika diencerkan, tetap bereaksi asam. Menunjukan
reaksi Asetat  yang tertera pada reaksi
Identifikasi.
Bobot per ml 1,040 g sampai 1,042 g.
Bau asing Nertralkan 5 ml dengan larutan Natrium  hidroksida P; larutan dingin tidak berbau
selain bau cuka lemah.
Asam format dan zat teroksidasi
campur 5 ml dengan 6 ml asam sulfat P, dinginkan hinggga suhu 20o tambahka
2 ml kalium bikromat 0,1N, biarkan selama 1 menit. Encerkan dengan 25 ml air,
tambahkan 1 ml larutan kalium iodida P segar. Titrasi dengan natrium tiosulfat
0,1N menggunakan Indikator larutan kanji P; diperlukan tidak kurang dari 1 ml.
Arsen tidak lebih dari bpj.
Klorida memenuhi uji batas
klorida; pengujian dilakukan 5 ml.
Sulfat memenuhi uji batas sulfat;
pengujian dilakukan menggunakan 2,5 ml.
Timbal tidak lebih dari 1 bpj.
Aldehida tertentu Suling 15 ml.
Pada 5 ml sulingan pertama tambahkan 10 ml larutan raksa (II) klorida P 5% b/v,
basakan dengan larutan natrium hidroksida P, biarkan selama 5 menit, tambahkan
asam sulfat encer P hingga bereaksi asam; larutan hanya boleh agak keruh.
Zat mudah teroksidasi Pada 5 ml tambahkan 20 ml air dan 0,2 ml
kalium permanganat 0,1N, warna merah jambu tidak hilang seluruhnya dalam waktu
30 detik.
Sisa penguapan tidak lebih dari
0,01%, penguapan dan pengeringan dilakukan pada suhu 105o hingga
bobot tetap.
Penetapan kadar Timbang saksama 5 g dalam labu bersumbat yang
berisi 50 ml air. Titrasi dengan natrium hidroksida 1N menggunakan Indikator
larutan fenolftalein P. 1 ml natrium hidroksida  1N
setara dengan 60,05 mg C2H4O2.
Penyimpanan dalam wadah
tertutup rapat.
Khasiat dan penggunaan Zat
tambahan.
Comments
Post a Comment